Cinangka, Serang (ANTARA News) - Aktivitas kegempaan Gunung Anak Krakatau yang berada di Selat Sunda meningkat kembali, setelah sebelumnya turun.

"Data yang terekam pada kami sepanjang hari Minggu (12/12) lalu, jumlah kegempaan mencapai angka 493 kali, sedangkan pada Senin (13/12) meningkat menjadi 566 kali," kata Kepala Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau (GAK) di Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten, Anton S Pambudi, Selasa.

Secara rinci, katanya, kegempaan pada 13 Desember 2010 sebanyak 566 kali itu, terdiri dari kegempaan vulkanik dalam (VA) 30 kali, vulkanik dangkal (VB) 193 kali, letusan 52 kali, tremor letusan 67 kali, tremor harmonik 25 kali, dan hembusan sebanyak 198 kali, serta terktonik jauh satu kali.

Sementara pada Minggu (12/12) hanya 493 kali itu, yakni VA 10 kali, VB 107 kali, letusan 38 kali, tremor letusan 33 kali , tremor harmonik tiga kali, dan hembusan sebanyak 302 kali.

Pusat Vulkanalogi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung, Provinsi Jawa Barat masih merekomendasikan larangan warga untuk mendekat pada radius dua kilometer.

PVMBG, kata Anton S Pambudi, juga meminta masyarakat untuk tetap tenang, dengan adanya status "waspada" GAK yang sudah berlangsung selama lebih dari satu bulan.

Ia juga mengaku, akan memberikan informasi seputar perkembangan GAK pada masyarakat, namun untukk saat ini kondisinya tidak perlu dik